Perkembangan remaja
ABSTRAK
Perkembangan remaja
adalah perkembangn peralihan dari anak-anak ke dewasa . peralihannya itu di
sebut remaja , di mana setiap orang
pasti mengalami tahap remaj, biasa usia remaja ber umur dari 12-21 tahun . di
usia remaja isesorang mencari jati diri dari dirinya masing masing di masa itu
semua hal akan di lakukan dan perasannya remaja swlalu ingin mencoba karan
remaja rasa ingin taunya sangat tinggi .
Jadi apabila seorang
remaja tidak diaarahkan dengan benar remaja bisa terjerumus dalam prilaku yang
kurang terpuji ,karna remaja siap melakukan apa saja untuk mengetahui rasa
keinginan tahuannya .
Remaja biasanya tidak
ingin di atur , mereka lebih mementingkan kebersaman di bandingkan dengan kebutuhan
dirinya sendiri dan biasanya pararemaja sangat tidak suka apabila di kasih
masukan dan slalu menghindar dari orang tua, karna pemikirannya orang tua
merupakn penghalang dari dirinya untuk melakukan aktipitasnya.
pendahuluan
1. Latar belakang
Proses perkembangan individu tidak selalu
berjalan secara mulus atau sesuai harapan dan nilai–nilai yang dianut, karena
banyak faktor yang menghambatnya. Faktor penghambat ini bisa bersifat internal
atau eksternal. Faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan seperti
ketidak stabilan dalam kehidupan sosial politik, krisis ekonomi, perceraian
orang tua, sikap dan perlakuan orang tua yang otoriter atau kurang memberikan
kasih sayang dan pelecehan nilai – nilai moral atau agama dalam kehidupan agama
atau masyarakat Iklim lingkungan yang tidak sehat tersebut, cenderung
memberikan dampak yang kurang baik bagi. perkembangan remaja dan sangat mungkin
mereka akan mengalami kehidupan yang tidak nyaman, stres atau depresi. Dalam
kondisi seperti inilah, banyak remaja yang meresponnya dengan sikap dan
perilaku yang kurang wajar dan bahkan amoral, sperti kriminalitas, meminum
minuman keras, penyalahgunaan obat terlarang, tawuran dan pergaulan bebas.
2. Tujian penelitia
Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh informasi serta gambaran umum tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi remaja dalam pertumbuhannya.
3. Pengumpulan data
Data
di ambil dari internet, dan dari websaite yang terpercaya.
Pembahasan materi
·
Definisi
Masa remaja secara
psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa, pada
masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur
otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang
memungkinkan remaja untuk berfikir abstrak (Komalasari, 2008 dalam Hutagalung
C, 2008 ).
Fase remaja merupakan
masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957)
mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang
dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai
dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa
yang amat kritis yang mungkin dapat erupakan the best of time and the worst
of time.
·
Klasifikasi Remaja menurut umur
Masa remaja ini
meliputi: remaja awal (12-15 tahun), remaja madya (15-18 tahun) dan
remaja akhir (19-22 tahun). Analisis cermat mengenai semua aspek perkembangan
masa remaja, yang secara global berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan
pembagian 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja
pertengahan, 18-21 tahun adalah masa remaja akhir, akan mengemukakan banyak
faktor yang masing-masing perlu mandapat tinjauan tersendiri.
Para ahli umumnya
sepakat bahwa rentangan masa remaja berlangsung dari usia 11-13 tahun sampai
dengan 18-20 tahun. Pada rentangan periode ini terdapat beberapa indikator
perbedaan yang signifikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Oleh
karena itu, para ahli mengklasifikasikan masa remaja ini ke dalam dua bagian
yaitu: remaja awal (11-13 th s.d. 14-15 th), remaja akhir (14-16 th s.d.18-20
th).
·
Ciri-ciri Masa Remaja
Ciri-ciri remaja menurut
Hurlock (1992), antara lain :
1.
Masa remaja sebagai
periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan
memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan
mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
2.
Masa remaja sebagai
periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum
dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini
memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola
perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
3.
Masa remaja sebagai
periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran
(menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta
keinginan akan kebebasan.
4.
Masa remaja sebagai masa
mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa
dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
5.
Masa remaja sebagai masa
yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung
berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi
takut.
6.
Masa remaja adalah masa
yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata
berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang lain sebagaimana yang
diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
7.
Masa remaja sebagai masa
dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan
kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hampir
atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan
obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa perilaku
ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
·
Perkembangan pertumbuhan pisik Remaja
1.
Fase pubertas dan adolesensi
Arti adolesensi telah
diterngakan diatas, sedangakan kata pubertas berasal dari kata puber (pubescent).
Kata lain pubescere berarti mendapatkan pubes atau rambut kemaluan,
yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukan perkembangan seksual.
2.
Fase atau karakteristik
perkembangan
·
Perkembangan fisik dan
seksual
Masa remaja merupakan
salah satu di antara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi
pertumbuhan visik yang sangat pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja,
ditandai dengan dua ciri, yaitu ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri
sekssekunder. Yang diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Ciri-ciri seks primer
Pada masa reamaja pria
ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis, yaitu pada tahun pertama
dan kedua, kemudian
2. Ciri-ciri seks sekunder
Ciri-ciri seks sekunder
pada masa remaja,baik pria maupun wanita adalah: (wanita) tumbuh rambut pubik
disekitar kemaluan, bertambah besar buah dada, bertambah besar pingul; (pria)
tumbuh rambut pubik disekitar kemaluan, terjadi perubahan suara, tumbuh kumis,
tumbuh gondok laki (jakun)
·
Perkembangan kognitif
Berzonsky mengajukan
suatu model cabang-cabang yang membangun berpikir operasi formal. Menurut dia,
berfikir formal itu memiliki dua isi yang khusus, yaitu: (1) pengetahuan
estetika: yang bersumber dari pengalaman main musik, membaca literatur atau
seni; dan (2) pengetahuan personal: yang bersumber dari hubungan interpersonal
dan pengalaman-pengalaman kongkrit. Lebih lanjut, kemmpuan mengaplikasikan
operasi formal tidak hanya berkaitan dengan pengalaman belajar khusus, tetapi
juga dengan tingkah laku nonverbal: sikap, motif atau keinginan,
simbolik: simbol-simbol tertulis, sistematik: gagasan dan makna dan figural:
representasi visual dari objek-objek konkret.
·
Perkembangan emosi
Gessel) mengemukakan
bahwa remaja empat belas tahun seringkali mudah marah, mudah terangsang, dan
emosinya cenderung “meledak”, tidak berusaha mengendalikan perasaannya.
Sebaliknya, remaja enam belas tahun mengatakan bahwa mereka “tidak mempunyai
keprihatinan”. Jadi adanya badai dan tekanan dalam periode ini berkurang
menjelang berakhirnya awal masa remaja.
·
Perkembangan sosial
Remaja sebagai bunga dan
harapan bangsa serta pemimpin dimasa depan sangat diharapkan dapat mencapai
perkembangan sosial secara matang, dalam arti dia memiliki penyesuaian sosial (social
adjusment) yang tepat.
Penyesuaian sosial ini
dapat diartikan sebagai “kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap
realitas sosial, situasi dan relasi”. Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan
penyesuaian sosial ini, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Karakteristik penyesuaian sosial remaja ditiga lingkungan tersebut adalah
sebagai berikut:
1). Di lingkungan keluarga
Menjalin hubungan baik
dengan anggota keluarga, Menerima otoritas orang tua, Menerima tenggung jawab
dan batasan-batasan (norma) keluarga, Berusaha membantu anggota keluarga.
2). Di lingkungan sekolah
Bersikap respek dan mau
menerima peraturan sekolah
Berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan sekolah
Menjalin persahabatan
dengan teman-teman disekolah
Bersikap hormat terhadap
guru, pemimpin sekolah dan staf
Membantu sekolah dalam
merealisasikan tujuan-tujuan
3). Di lingkungan masyarakat
Mengakui dan respek
terhadap hak-hak orang lain
Memelihara jalinan
persahabatan dengan orang lain
Bersikap simpati dan altruis terhadap kesejahteraan orang lain, Bersikap respek terhadap
nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan-kebijakan masyarakat (Alexander A.
Schneiders )
·
Perkembangan moral
Keragaman tingkat moral
remaja disebabkan oleh faktor penentunya yang beragam juga. Salah satu faktor
faktor penentu atau mempengaruhi perkembangan moral remaja itu adalah orang
tua. Menurut Adam dan Gullota (1983) terdapat beberapa hasil penelitian yang
menunjukan bahwa orangtua mempenagruhi moral remaja, yaitu sebagai berikut:
Terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat moral remaja dengan tingkat moral orangtua (Haan,
Langer, Kohlberg, 1976). Ibu-ibu remaja yang anaknya tidak nakal mempunyai skor
lebih tinggi dalam tahapan nalar moralnya daripada ibu yang anaknya nakal;
remaja yang tidak nakal mempunyai skor yang lebih tinggi dalam kemampuan naral
moralnya daripada remaja yang nakal (Hudgins & Prentice, 1973)
Terdapat dua faktor yang
menigkatkan perkembangan moral anak dan remaja, yaitu orangtua yang mendorong
anak berdiskusi secara demokratik dan terbuka mengenai berbagai isu, dan
orangtua yang menerapkan disiplin terhadap anak dengan tehnik berfikir induktif
(Parikh, 1980 )
·
Perkembangan kepribadian
Ada empat alternatif
bagi remaja dalam menguji diri dan plihan pilihannya, yaitu:
“Identity Achievement”,
yang berarti bahwa setelah remaja memahami pilihan yang realistik, maka dia
harus membuat pilihan dan perilaku sesuai dengan pilihannya.
“Identity Foreclosure”, yang berarti menerima pilihan orang tua tanpa mempertimbangkan
pilihan-pilihan.
“Identity Diffusion ”, yaitu kebingungan tentang siapa dirinya dan mau apa dalam
hidupnya.
Mora torium yang berarti penundaan dalam komitmen remaja terhadap
pilihan-pilihan aspek pribadi atau okupasi
Perkembangan identitas
dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah:
Iklim keluarga, yaitu
berkaitan dengan iteraksi sosio-emosional antara anggota keluarga, sikap dan
perlakuan orang tua terhadap anak.
Tokoh idola, yaitu
orang-orang yang dipresepsi oleh remaja sebagai figur yang memiliki posisi
dimasyarakat.
Peluang pengembangan
diri, yaitu kesempatan untuk melihat kedepan dan menguji dirinya dalam setting
(adegan) kehidupan yang beragam
Perkembangan kesadaran
beragama, kemampuan berfikir abstrak remaja memungkinkannya untuk dapat
mentransformasikan keyakinan beragamanya. Dia dapat mengapresiasi kualitas
keabstrakan Tuhan sebagai yang Maha Adil, Maha Kasih Sayang
·
Tugas Perkembangan Remaja
Ø Menerima keadaan fisiknya.
Ø Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama atau
lawan jenis.
Ø Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang
dewasa lainnya.
Ø Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis.
Ø Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan.
Ø Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep Intelektual
yang diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang terpuji.
Ø Menginginkan dan dapat berperilaku yang diperbolehkan oleh
masyarakat.
Ø Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.
Ø
Menyusun nilai-nilai
kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu
pengetahuan
Rangkuman
Kesimpulannya pertumbuhan remaja di mulai sejak umur 12 dan
berakhir umur 21 tahun. dimana masa
remaja merupakan masa pencaria jati
dirinya.
Masa remaja merupakan
salah satu di antara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi
pertumbuhan visik yang sangat pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja,
ditandai dengan dua ciri, yaitu ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri
sekssekunder.
Dan siaft negative
positifnya seorang remaja dapat di pengaruhi oleh beberapa paktor ,di antaranya
lingkungan di mana dapat berpengaruh terhadap perkembangan remaja karna
lingkungan tempat bersosialisasinya remaja tersebuat, keluarga biasanya
keluarag sangat berpengaruh besar terhadap perkmbangan remaja di mana seorang
remaja biasanya banyak ketakutan terhadap orang tua tersebut karna orang tua
adalh penghalang dari semuaktivitas yang mereka kerjakan dan adapula terjadinya
kekrasan rumahtangga akan berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja, teman
dekat merupakan temat yang setiap harinya bersama sama jadi akan mempengaruhi
perkembangan remaja tersebut.,
Sumber :
Slot machines in the United States of America - JTG Hub
BalasHapusIn the United 세종특별자치 출장마사지 States, there 세종특별자치 출장안마 are 양산 출장샵 many forms 양산 출장마사지 of gambling. You'll find the most popular casino games at the 경상남도 출장샵 Wynn and Encore, located just outside of the Las Vegas