Selasa, 30 Juli 2013

PERKEMBANGAN REMAJA





Perkembangan  remaja

ABSTRAK


Perkembangan remaja adalah perkembangn peralihan dari anak-anak ke dewasa . peralihannya itu di sebut remaja ,  di mana setiap orang pasti mengalami tahap remaj, biasa usia remaja ber umur dari 12-21 tahun . di usia remaja isesorang mencari jati diri dari dirinya masing masing di masa itu semua hal akan di lakukan dan perasannya remaja swlalu ingin mencoba karan remaja rasa ingin taunya sangat tinggi .
Jadi apabila seorang remaja tidak diaarahkan dengan benar remaja bisa terjerumus dalam prilaku yang kurang terpuji ,karna remaja siap melakukan apa saja untuk mengetahui rasa keinginan tahuannya .
Remaja biasanya tidak ingin di atur , mereka lebih mementingkan kebersaman di bandingkan dengan kebutuhan dirinya sendiri dan biasanya pararemaja sangat tidak suka apabila di kasih masukan dan slalu menghindar dari orang tua, karna pemikirannya orang tua merupakn penghalang dari dirinya untuk melakukan aktipitasnya.

pendahuluan

1.      Latar belakang
Proses perkembangan individu tidak selalu berjalan secara mulus atau sesuai harapan dan nilai–nilai yang dianut, karena banyak faktor yang menghambatnya. Faktor penghambat ini bisa bersifat internal atau eksternal. Faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan seperti ketidak stabilan dalam kehidupan sosial politik, krisis ekonomi, perceraian orang tua, sikap dan perlakuan orang tua yang otoriter atau kurang memberikan kasih sayang dan pelecehan nilai – nilai moral atau agama dalam kehidupan agama atau masyarakat Iklim lingkungan yang tidak sehat tersebut, cenderung memberikan dampak yang kurang baik bagi. perkembangan remaja dan sangat mungkin mereka akan mengalami kehidupan yang tidak nyaman, stres atau depresi. Dalam kondisi seperti inilah, banyak remaja yang meresponnya dengan sikap dan perilaku yang kurang wajar dan bahkan amoral, sperti kriminalitas, meminum minuman keras, penyalahgunaan obat terlarang, tawuran dan pergaulan bebas.

2.      Tujian penelitia
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi serta gambaran umum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam pertumbuhannya.

3.      Pengumpulan data
Data di ambil dari internet, dan dari websaite yang terpercaya.


Pembahasan materi


·         Definisi
Masa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memungkinkan remaja untuk berfikir abstrak (Komalasari, 2008 dalam Hutagalung C, 2008 ).
Fase remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang amat kritis yang mungkin dapat erupakan the best of time and the worst of time.

·         Klasifikasi Remaja menurut umur
Masa remaja ini meliputi: remaja awal (12-15 tahun), remaja madya (15-18 tahun) dan  remaja akhir (19-22 tahun). Analisis cermat mengenai semua aspek perkembangan masa remaja, yang secara global berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, 18-21 tahun adalah masa remaja akhir, akan mengemukakan banyak faktor yang masing-masing perlu mandapat tinjauan tersendiri.
Para ahli umumnya sepakat bahwa rentangan masa remaja berlangsung dari usia 11-13 tahun sampai dengan 18-20 tahun. Pada rentangan periode ini terdapat beberapa indikator perbedaan yang signifikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Oleh karena itu, para ahli mengklasifikasikan masa remaja ini ke dalam dua bagian yaitu: remaja awal (11-13 th s.d. 14-15 th), remaja akhir (14-16 th s.d.18-20 th).

·         Ciri-ciri Masa Remaja
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1992), antara lain :
1.            Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
2.            Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
3.            Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan kebebasan.
4.            Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
5.            Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.
6.            Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiridan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
7.            Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan didalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya dan didalam memberikan kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.

·         Perkembangan pertumbuhan pisik Remaja
1.            Fase pubertas dan adolesensi
Arti adolesensi telah diterngakan diatas, sedangakan kata pubertas berasal dari kata puber (pubescent). Kata lain pubescere berarti mendapatkan pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukan perkembangan seksual.

2.            Fase atau karakteristik perkembangan
·         Perkembangan fisik dan seksual
Masa remaja merupakan salah satu di antara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi pertumbuhan visik yang sangat pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua ciri, yaitu ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri sekssekunder. Yang diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

1.    Ciri-ciri seks primer
Pada masa reamaja pria ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis, yaitu pada tahun pertama dan kedua, kemudian
2.    Ciri-ciri seks sekunder
Ciri-ciri seks sekunder pada masa remaja,baik pria maupun wanita adalah: (wanita) tumbuh rambut pubik disekitar kemaluan, bertambah besar buah dada, bertambah besar pingul; (pria) tumbuh rambut pubik disekitar kemaluan, terjadi perubahan suara, tumbuh kumis, tumbuh gondok laki (jakun)

·         Perkembangan kognitif
Berzonsky mengajukan suatu model cabang-cabang yang membangun berpikir operasi formal. Menurut dia, berfikir formal itu memiliki dua isi yang khusus, yaitu: (1) pengetahuan estetika: yang bersumber dari pengalaman main musik, membaca literatur atau seni; dan (2) pengetahuan personal: yang bersumber dari hubungan interpersonal dan pengalaman-pengalaman kongkrit. Lebih lanjut, kemmpuan mengaplikasikan operasi formal tidak hanya berkaitan dengan pengalaman belajar khusus, tetapi juga dengan tingkah laku nonverbal: sikap, motif atau keinginan,  simbolik: simbol-simbol tertulis, sistematik: gagasan dan makna dan figural: representasi visual dari objek-objek konkret.

·         Perkembangan emosi
Gessel) mengemukakan bahwa remaja empat belas tahun seringkali mudah marah, mudah terangsang, dan emosinya cenderung “meledak”, tidak berusaha mengendalikan perasaannya. Sebaliknya, remaja enam belas tahun mengatakan bahwa mereka “tidak mempunyai keprihatinan”. Jadi adanya badai dan tekanan dalam periode ini berkurang menjelang berakhirnya awal masa remaja.

·         Perkembangan sosial
Remaja sebagai bunga dan harapan bangsa serta pemimpin dimasa depan sangat diharapkan dapat mencapai perkembangan sosial secara matang, dalam arti dia memiliki penyesuaian sosial (social adjusment) yang tepat.
Penyesuaian sosial ini dapat diartikan sebagai “kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi”. Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial ini, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karakteristik penyesuaian sosial remaja ditiga lingkungan tersebut adalah sebagai berikut:
1).   Di lingkungan keluarga
Menjalin hubungan baik dengan anggota keluarga, Menerima otoritas orang tua, Menerima tenggung jawab dan batasan-batasan (norma) keluarga, Berusaha membantu anggota keluarga.
2).   Di lingkungan sekolah
Bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah
Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah
Menjalin persahabatan dengan teman-teman disekolah
Bersikap hormat terhadap guru, pemimpin sekolah dan staf
Membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuan
3).   Di lingkungan masyarakat
Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain
Memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain
Bersikap simpati dan altruis terhadap kesejahteraan orang lain, Bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan-kebijakan masyarakat (Alexander A. Schneiders )

·         Perkembangan moral
Keragaman tingkat moral remaja disebabkan oleh faktor penentunya yang beragam juga. Salah satu faktor faktor penentu atau mempengaruhi perkembangan moral remaja itu adalah orang tua. Menurut Adam dan Gullota (1983) terdapat beberapa hasil penelitian yang menunjukan bahwa orangtua mempenagruhi moral remaja, yaitu sebagai berikut:
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat moral remaja dengan tingkat moral orangtua (Haan, Langer, Kohlberg, 1976). Ibu-ibu remaja yang anaknya tidak nakal mempunyai skor lebih tinggi dalam tahapan nalar moralnya daripada ibu yang anaknya nakal; remaja yang tidak nakal mempunyai skor yang lebih tinggi dalam kemampuan naral moralnya daripada remaja yang nakal (Hudgins & Prentice, 1973)
Terdapat dua faktor yang menigkatkan perkembangan moral anak dan remaja, yaitu orangtua yang mendorong anak berdiskusi secara demokratik dan terbuka mengenai berbagai isu, dan orangtua yang menerapkan disiplin terhadap anak dengan tehnik berfikir induktif (Parikh, 1980 )

·         Perkembangan kepribadian
Ada empat alternatif bagi remaja dalam menguji diri dan plihan pilihannya, yaitu:
Identity Achievement”, yang berarti bahwa setelah remaja memahami pilihan yang realistik, maka dia harus membuat pilihan dan perilaku sesuai dengan pilihannya.
“Identity Foreclosure”, yang berarti menerima pilihan orang tua tanpa mempertimbangkan pilihan-pilihan.
“Identity Diffusion ”, yaitu kebingungan tentang siapa dirinya dan mau apa dalam hidupnya.
Mora torium yang berarti penundaan dalam komitmen remaja terhadap pilihan-pilihan aspek pribadi atau okupasi
Perkembangan identitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah:
Iklim keluarga, yaitu berkaitan dengan iteraksi sosio-emosional antara anggota keluarga, sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak.
Tokoh idola, yaitu orang-orang yang dipresepsi oleh remaja sebagai figur yang memiliki posisi dimasyarakat.
Peluang pengembangan diri, yaitu kesempatan untuk melihat kedepan dan menguji dirinya dalam setting (adegan) kehidupan yang beragam
Perkembangan kesadaran beragama, kemampuan berfikir abstrak remaja memungkinkannya untuk dapat mentransformasikan keyakinan beragamanya. Dia dapat mengapresiasi kualitas keabstrakan Tuhan sebagai yang Maha Adil, Maha Kasih Sayang

·         Tugas Perkembangan Remaja
Menurut Mappiare (1982) mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja:
Ø    Menerima keadaan fisiknya.
Ø    Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama atau lawan jenis.
Ø    Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainnya.
Ø    Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis.
Ø    Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan.
Ø    Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep Intelektual yang diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang terpuji.
Ø    Menginginkan dan dapat berperilaku yang diperbolehkan oleh masyarakat.
Ø    Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.
Ø    Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu pengetahuan



Rangkuman

Kesimpulannya pertumbuhan remaja di mulai sejak umur 12 dan berakhir umur 21 tahun.  dimana masa remaja merupakan masa  pencaria jati dirinya.
            Masa remaja merupakan salah satu di antara dua masa rentangan kehidupan individu, dimana terjadi pertumbuhan visik yang sangat pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua ciri, yaitu ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri sekssekunder.
Dan siaft negative positifnya seorang remaja dapat di pengaruhi oleh beberapa paktor ,di antaranya lingkungan di mana dapat berpengaruh terhadap perkembangan remaja karna lingkungan tempat bersosialisasinya remaja tersebuat, keluarga biasanya keluarag sangat berpengaruh besar terhadap perkmbangan remaja di mana seorang remaja biasanya banyak ketakutan terhadap orang tua tersebut karna orang tua adalh penghalang dari semuaktivitas yang mereka kerjakan dan adapula terjadinya kekrasan rumahtangga akan berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja, teman dekat merupakan temat yang setiap harinya bersama sama jadi akan mempengaruhi perkembangan remaja tersebut., 
Sumber :


1 komentar:

  1. Slot machines in the United States of America - JTG Hub
    In the United 세종특별자치 출장마사지 States, there 세종특별자치 출장안마 are 양산 출장샵 many forms 양산 출장마사지 of gambling. You'll find the most popular casino games at the 경상남도 출장샵 Wynn and Encore, located just outside of the Las Vegas

    BalasHapus

Cari..